Bouy
merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya ancaman tsunami. Buoy
sendiri pertama kali ditemukan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) amerika serikat pada 2001. Awalnya buoy
digunakan sebagai penanda yang dipasang di laut, kemudian alat ini difungsikan
untuk mengamati tsunami yang mungkin terjadi.
Buoy memiliki dua bagian, yaitu bagian yang
mengapung di atas air dan bagian yang terdapat di dasar laut dengan sensor
pendeteksi tekanan air laut. Sensor pendeteksi ini mampu beroperasi dengan baik
di dalam laut hingga kedalaman 6 km. Kedua bagian buoy ini akan berkomunikasi
satu sama lain menggunakan gelombang suara untuk berkomunikasi di jarak yang
jauh. Bagian buoy yang berada di dasar laut akan secara rutin mengukur tekanan
dan suhu di dasar laut. Dari sinilah nantinya buoy akan mendeteksi apabila
terdapat gelombang yang berpotensi tsunami dan akan mengirimkan data ke darata
melalui satelit.
Lokasi penempatan buoy harus cukup jauh dari
titik yang bisa menjadi pusat gempa untuk menghindari data akiban gempa. Namun,
buoy juga tidak boleh terlalu jauh agar bisa mendeteksi perubahan kondisi di
dalam laut akibat gempa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar